Rabu, 13 Juli 2011

PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran merupakan suatu upaya menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar. Begitu pula dengan pembelajaran jasmani yang berarti menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar pendidikan jasmani. Dalam proses pembelajaran jasmani terdapat berbagai metode-metode pembelajaran guna meningkatkan ketrampilan khususnya dalam kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani. Semua metode yang dilaksanakan tidak serta merta langsung berhasil sesuai dengan teori yang ada, dalam kenyataanya banyak sekali kendala-kendala yang dihadapi untuk menerapkan metode-metode pembelajaran tersebut. Kendala yang sering di jumpai oleh para pengajar adalah sarana dan prasarana yang kurang memadai, kondisi siswa yang kurang memungkinkan, dll.

Untuk sarana dan prasarana yang kurang memadai bisa di tangani oleh guru-guru yang kreatif, begitu pula untuk kendala tentang kondisi siswa yang kurang memungkinkan maka harus di tangani lebih khusus lagi. Maksud dari siswa yang kurang memungkinkan keadaannya adalah siswa-siswa yang mempunyai kelainan atau cacat sehingga perlu penanganan khusus dibandingkan menangani siswa yang normal. Dalam pendidikan jasmani penanganan untuk anak-anak yang mempunnyai kelainan atau cacat biasa disebut dengan pendidikan jasmani adaptif atau pendidikan jasmani yang disesuaikan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah yaitu: Apa yang dimaksud dengan pendidikan jasmani adaptif dan bagaimana cara penerapannya?

1.3 Tujuan

Tujuan dari analisis tentang pendidikan jasmani adaptif adalah untuk mengetahui bagaimana pendidikan jasmani adaptif itu dilaksanakan di dalam pembelajaran.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Jasmani Adaptif

Secara mendasar pendidikan jasmani adaptif adalah sama dengan pendidikan jasmani biasa. Pendidikan jasmani merupakan salah satu aspek dari seluruh proses pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani adaptif merupakan suatu sistem penyampaian layanan yang bersifat menyeluruh (comprehensif) dan dirancang untuk mengetahui, menemukan dan memecahkan masalah dalam ranah psikomotor. Hampir semua jenis ketunaan Anak Luar Biasa memiliki masalah dalam ranah psikomotor. Masalah psikomotor sebagai akibat dari keterbatasan kemampuan sensomotorik, keterbatasan dalam kemampuan belajar. Sebagian Anak Luar Biasa bermasalah dalam interaksi sosial dan tingkah laku. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa peranan pendidikan jasmani bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sangat besar dan akan mampu mengembangkan mengkoreksi kelainan dan keterbatasan tersebut.

2.2 Ciri dari program pengajaran penjas adaptif

Sifat program pengajaran pendidikan jasmani adaptif memiliki ciri khusus yang menyebabkan nama pendidikan jasmani ditambah dengan kata adaptif. Adapun ciri tersebut adalah:

· Program Pengajaran Penjas adaptif disesuaikan dengan jenis dan karakteristik kelainan siswa. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang berkelainan berpartisipasi dengan aman, sukses, dan memperoleh kepuasan. Misalnya bagi siswa yang memakai kursi roda satu tim dengan yang normal dalam bermain basket, ia akan dapat berpartisipasi dengan sukses dalam kegiatan tersebut bila aturan yang dikenakan kepada siswa yang berkursi roda dimodifikasi. Demikian dengan olahraga lainnya. Oleh karena itu pendidikan jasmani adaptif akan dapat membantu dan menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan jasmani dan mentalnya.

  • Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat membantu dan mengkoreksi kelainan yang disandang oleh siswa. Kelainan pada Anak Luar Biasa bisa terjadi pada kelainan fungsi postur, sikap tubuh dan pada mekanika tubuh. Untuk itu, program pengajaran pendidikan jasmani adaptif harus dapat membantu siswa melindungi diri sendiri dari kondisi yang memperburuk keadaannya.

· Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan jasmani individu ABK. Untuk itu pendidikan jasmani adaptif mengacu pada suatu program kesegaran jasmani yang progresif, selalu berkembang dan atau latihan otot-otot besar. Dengan demikian tingkat perkembangan ABK akan dapat mendekati tingkat kemampuan teman sebayanya. Apabila program pendidikan jasmani adaptif dapat mewujudkan hal tersebut diatas, maka pendidikan jasmani adaptif dapat membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan siswa memiliki harga diri. Perasaan ini akan dapat membawa siswa berperilaku dan bersikap sebagai subyek bukan sebagai obyek dilingkungannya.

2.3 Tujuan Pendidikan Jasmani Adaptif

Sebagaimana dijelaskan diatas betapa besar dan strategisnya peran pendidikan jasmani adaptif dalam mewujudkan tujuan pendidikan bagi ABK, maka Prof. Arma Abdoellah, M.Sc. dalam buku yang berjudul “Pendidikan Jasmani Adaptif” memerinci tujuan pendididkan jasmani adaptif bagi ABK sebagai berikut:

  1. Untuk menolong siswa mengkoreksi kondisi yang dapat diperbaiki.
  2. Untuk membantu siswa melindungi diri sendiri dari kondisi apapun yang memperburuk keadaannya melalui Penjas tertentu.
  3. Untuk memberikan kesempatan pada siswa mempelajari dan berpartisipasi dalam sejumlah macam olahraga dan aktivitas jasmani, waktu luang yang bersifat rekreasi.
  4. Untuk menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan jasmani dan mentalnya.

5. Untuk membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan memiliki harga diri.

6. Untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan apresiasi terhadap mekanika tubuh yang baik.

7. Untuk menolong siswa memahami dan menghargai macam olahraga yang dapat diminatinya sebagai penonton.

2.4 Modifikasi dalam Pendidikan Jasmani Adaptif

Bila dilihat masalah dari kelainannya, jenis ABK dikelompokkan menjadi:

· ABK yang memilik masalah dalam sensoris

· ABK yang memiki masalah dalam gerak dan motoriknya

· ABK yang memiliki masalah dalam belajar

· ABK yang memiliki masalah dalam tingkah laku

Dari masalah yang disandang dan karakteristik setiap jenis ABK maka menuntut adanya penyesuaian dan modifikasi dalam pengajaran Pendidikan Jasmani bagi ABK. Penyesuaian dan modifikasi dari pengajaran penjas bagi ABK dapat terjadi pada:

1. Modifikasi aturan main dari aktivitas pendidikan jasmani.

  1. Modifikasi keterampilan dan tekniknya.
  2. Modifikasi teknik mengajarnya.
  3. Modifikasi lingkungannya termasuk ruang, fasilitas dan peralatannya.

Seorang ABK yang satu dengan yang lain, kebutuhan aspek yang dimodifikasi tidak sama. ABK yang satu mungkin membutuhkan modifikasi tempat dan arena bermainnya. ABK yang lain mungkin membutuhkan modifikasi alat yang dipakai dalam kegiatan teraebut. Tetapi mungkin yang lain lagi disamping membutuhkan modifikasi area bermainnya juga butuh modifikasi alat dan aturan mainnya. Demikian pula seterusnya, tergantung dari jenis masalah, tingkat kemampuan dan karakteristik dan kebutuhan pengajaran dari setiap jenis ABK.



BL3NK_CORP

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembelajaran pendidikan jasmani adaptif memang sangat di perlukan bagi para siswa yang mempunyai kelemahan dalam dirinya. Dalam pembelajaran adaptif Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dapat mempunyai motifasi lagi untuk meningkatkan ketrampilan yang dimilikinya sehingga para siswa tersebut dapat berprestasi. Selain itu Anak Berkebutuhan Khusus dapat meningkatkan kebugaran jasmani dengan pembelajaran adaptif yang telah dimodifikasi, dengan kata lain adanya pendidikan jasmani adaptif dapat meningkatkan kebugaran jasmani Anak Berkebutuhan khusus sama halnya dengan anak-anak normal lainnya.

3.2 Saran

Karena sangat pentingnya pendidikan jasmani adaptif khususnya bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), maka para pengajar atau guru yang bersangkutan harus lebih kreatif lagi, sehingga prestasi dan tingkat kebugaran Anak Berkebutuhan Khusus dapat setara dengan anak-anak yang normal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Olah Raga Renang

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya k...