Selasa, 02 Oktober 2012

Sepak Takraw Teknik Peraturan Sejarah Permainan




Teknik sepak takraw - pengertian sepak takraw - peraturan sepak takraw - sejarah sepak takraw - takraw download - permainan sepak takraw - teknik dasar sepak takraw - cara bermain sepak takraw. Mengingat permainan sepak takraw aku menjadi salut dengan pemain pemainnya, karena bagiku tak semua orang bisa memainkannya meskipun hanya menendang sebuah bola, akan tetapi ada teknik teknik yang harus kita tahu, seperti teknik kopen bola, smash maupun mengumpan bola.
Teknik sepak takraw - pengertian sepak takraw - peraturan sepak takraw - sejarah sepak takraw - takraw download - permainan sepak takraw - teknik dasar sepak takraw - cara bermain sepak takraw



A.    Sejarah Permainan Sepaktakraw

Sepaktakraw adalah permainan sepak raga yang telah dimodivikasi untuk dijadikan sebuah permianan yang kompetitif. Sepak raga sebagai dasar permainan sepaktakraw adalaholahraga permainan tradisional Indonesia dimainkan oleh 6 – 7 orang secara melingkar.

Pada periode 1945 – 1986 ada kecendrungan pada periode ini sepak raga lebih digairahkan beberapa propinsi di SULSEL dan beberapa daerah di Sumatra tetap terpelihara. Pada tahun 1970 datang rombongan pemain sepakrakraw dari Malaysia dan beberapa bulan kemudian datang dari Singapura memperkenalkan sepak raga jaring.

Pemerintah dalam hal ini Ditjen Olahraga yang dipimpin oleh Mayjen Supardi, mengembangkan sepaktakraw dengan cikal bakal sepak raga. Pada tanggal 16 Maret 1970 didirikan organisasi Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PERSERASI) dengan Ketua Umum Drs. Moh. Yunus Akbar, dan pada tangal 6-8 Oktober diadakan kongres I semacam munas yang dihadiri 24 PEMDA.

Pada periode tahun 1987 salah satu putusan Kongres I 1986 ialah pemilihan pengurus besar yang baru yaitu Ir. H. Marjoeni. Dengan hasil keputusan antara lain adalah dirubahnya sebutan “Sepak raga” menjadi “Sepaktakraw”.



Sejak berkembangnya media cetak dan elektronika, kegiatan olahraga sepaktakraw menjadi suatu perhatian yang serius. Kaum tua mulai mengenang kembali pola sepak raga yang pernah ditekuninya. Di beberapa kabupaten di Propinsi NTB mulai mencoba bermain sekalipun dengan peralatan yang sangat sederhana.

Memperhatikan kenyataan tersebut, Koni Propinsi NTB mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan Penataran Pelatihan pada tanggal 22 April 1983 sampai tangal 2  Mei 1983 dengan peserta 20 orang dari jajaran Kanwil Depdikbud propinsi NTB, yaitu para guru olahraga dan tenaga keolahragaan fungsional.

Penanggung jawab kurikulum penataran tersebut adalah Drs. A Hamidsyah Nur dari Universitas 11 Maret Surakarta, dan sebagai penanggung jawab tekhnis persepak-takrawan baik teori maupun praktiknya adalah Drs. Alwi Cae dari Ujung Pandang (pelatih nasional team sepaktakraw Indonesia).

Penutupan penatara tersebut bertepatan dengan Hardiknas 1983, maka pada upacara tersebut secara simbolis ke 20 tenaga hasil penataran tersebut diserahkan kepada Kepala Kanwil Depdikcut Propinsi NTB guna dibina dan dikembangkan lebih lanjut.

Hasil penataran tersebut merupakan embrio penggerak untuk pembibitan. Selanjutnya dilaksanakan penataran pelatih untuk pulau Lombok bertempat di SKB Selong dan untuk pulau Sumbawa bertempat di SKB Alas dengan jumlah peserta masing-masing 23 orang. Dengan adanya pelatih tersebut ke 7 SKB di NTB dalam kegiatan rutinnya antara lain mencantumkan latihan pembina sepaktakraw guna diterapkan dalam program desa binaan.

Memperhatikan jumlah club baik club putra maupun club wanita serta persaingan yang ketat maka persepaktakrawan NTB mempunyai masa depan yang cukup cerah. Telbih lagi dengan adanya kelas olahraga di SMP di setiap Kabupaten se NTB, dengan sendirinya kurikulumolahraga sepaktakraw segera diterapkan.
B.    Pengertian Sepaktakraw

Sepaktakraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. “Sepak” berarti gerakan menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan kaki di depan atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan “Takraw” berarti bola atau barang bulat yang terbuat dari anyaman rotan (Depdikbud, 1992). Jadi sepaktakraw adalah sepak raga yang telah dimodifikasikan untuk menjadikannya sebagai suatu permainan yang kompetitif. Sedangkan menurut ahli lain mengatakan sepaktakraw adalah menyepak bola dengan samping kaki, sisi kaki bagian dalam atau bagian luar kaki yang terdiri dari tiga orang pemain (Sanafiah, 1992).
C.    Peraturan Permainan Sepaktakraw

1.    Lapangan
  • Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40 m x 6,10 m
  • Sepaktakraw dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila dimainkan didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
  • Keempat isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya          4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar.
  • Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan
  • Centre cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.
  • Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran  dipojok garis tengah radius 90 cm diikur dari garis sebelah dalam.
  • The service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah garis lingkaran  kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah lingkaran adalah 3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.

2.    Ukuran Tiang Net
  • Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
  • Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.
  • Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir

3.    Jaring atau Net
  • Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6 – 8 cm.
  • Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.

4.    Bola Takraw
Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :
  • Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.
  • Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri.

5.    Pemain-pemain
  • Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari 3 (tiga) orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain cadangan.
  • 1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong” sebagai penyepak mula untuk memulai permainan.
  • Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong  disebut “Apit kiri” dan yang berada pada sebelah kanan tekong  disebut “Apit kanan”.


6.    Kesalahan-kesalahan
a.    Kesalahan Pihak Penyepak Bola
  • Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka.
  • Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis bawah net ketika melakukan lambung bola.
  • Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.
  • Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
  • Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
  • Bola jatuh diluar lapangan.
  • Bola tidak melewati net.

b.    Kesalahan Pihak Penerima Service
Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak, bersuara keras  atau membuat keributan).
c.    Kesalahan kedua Pihak
  • Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.
  • Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.
  • Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah net kecuali pada saat ”The Follow Trugh Ball”
  • Memainkan bola lebih dari tiga kali.
  • Bola mengenai tangan.
  • Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki dengan bola.
  • Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.

7.    Sistem perhitungan angka
  • Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh angka sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.
  • Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 poin.
  • Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir  set pertama atau kedua termasuk Tie Break.
  • Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14, pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17.
  • Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin
  • Pergantian pemain
1.    Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu pertandingan.
2.    Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim menejer atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.
3.    Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya bolah melakukan pergantian pemain kali.
4.    Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.

8.    Posisi pemain pada saat service
  • Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada dilapangan masing-masing dalam posisi siap bermain.
  • Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong berada dalam garis lingkaran service.
  • Kedua apit kita melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran.
  • Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak didalam lapangan sendiri.

9.    Official (petugas pertandingan)
Sutu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :
  • 2 orang Technical Delegotate
  • 6 orang juri (dewan hakim)
  • 1 orang Official Refree
  • 2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua)
  • 6 orang penjaga garis samping dan belakang

10.    Pinalty (hukuman)
Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman pernyataan dari wasit apabila :
  • Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada wasit atas keputusan yang diambil.
  • Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan yang diambil.
  • Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin pertandingan.
  • Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan keras.
  • Berkelakuan tidak sopan selama permainan.

11.    Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit menggunakan kartu sebagai berikut:
1.1.    Kartu Kuning
Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib seperti yang diatas.
1.2.    Kartu Merah
  • Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.
  • Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan lain-lain.
  • Menggunakan kata-kata kotor atau mencaci maki.

D.    Rangka Dan Tungkai
1.    Rangka
Rangka adalah seluruh tulang-tulang pada manusia yang terbentuk oleh ± 200 b uah tulang yang membentuk tubuh yang disebut  rangka. Jadi rangka merupakan alat gerak pasif pada manusia. Kegunaan rangka pada manusi :
  • Memberikan bentuk pada tubuh
  • Melindungi alat-alat tubuh yang lunak atau vital seperti paru-paru, otak, alat percernaan dan lain-lain.
  • Tempat melekatnya otot-otot dan urat.
  • Untuk mengokohkan tubuh.

2.    Tungkai
Tungkai merupakan tulang-tulang anggota gerak bawah, tulang tungkai terdiri dari beberapa tulang kering yaitu : tulang betis, tulang tempurung lutut, empat belas tulang pergelangan kaki (masing-masing 7 bauah), sepuluh tulang telapak kaki dan dua puluh delapan ruas jari kaki (masing-masing jari 3 ruas kecuali ibu jari kaki 2 ruas).

E.    Ketetapan Sasaran Servis
Ketetapan sasaran berarti benar atau tepat pada yang diuji atau sasaran dan servis adalah suatu teknik penyajian bola pertama untuk mengawali suatu permainan sesudah wasit menyatakan pertandingan sudah dimulai, jadi yang dim aksud dengan ketetapan sasaran servis pada penelitian ini adalah sasaran servis yang dilakukan secara akurat atau benar terhadap sasaran yang telah dibuat untuk pengambilan sample pada siswa putra kelas VIII Putra SLTP 3 Narmada.


F. Gambar Lapangan Sepak Takraw

 
Gambar lapangan Sepaktakraw untuk tes servis

Keterangan :

A.    : Lingkaran untuk melakukan sepak mula (servis) oleh tekong
B.    : Lingkaran untuk apit kanan
C.    : Lingkaran untuk apit kiri
D.    : Kolom nilai ketepatan sasaran servis

Pada gambar di atas adalah proses evaluasi hasil tes siswa karena membutuhkan data yang akurat dan obyektif, dalam proses pembelajaran tes dan pengukuran merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan, tes merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari suatu objek yang akan teliti.

Jedi tes adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan atau mengetahui sesuatu yang akan diteliti dengan cara dan aturan yang sudah ditentukan Suharsimi (1995:51)

Teknik sepak takraw - pengertian sepak takraw - peraturan sepak takraw - sejarah sepak takraw - takraw download - permainan sepak takraw - teknik dasar sepak takraw - cara bermain sepak takraw

Kamis, 26 Juli 2012

Latihan Lari Segitiga Kelincahan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola

Latihan Lari Segitiga Kelincahan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola - cara menggiring bola - teknik dribbling sepak bola - cara dribbling sepak bola - teknik membawa bola. Silahkan teman teman baca dibawah ini

a. Latihan Lari Segitiga
Salah satu untuk mengetahui stamina dan kelincahan pada seseorang adalah dengan cara melakukan latihan lari segitiga. Seorang atlet yang lincah dan memiliki stamina yang bagus atlet tersebut dengan mudah akan bisa menggiring bola dengan baik dan efektif. Ada tiga macam ketentuan lari yang dilakukan pada lari segitiga yaitu :
  1. Lari lurus
  2. Lari mundur
  3. Lari menyamping

Latihan adalah : proses kerja yang dilakukan secara sistematis, artinya dimana beban dan intensitas latihan makin bertambah yang akan pada akhirnya memberikan rangsangan secara menyeluruh terhadap tubuh dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental secara bersama-sama (Djide : 1985).
                                            Gambar 1. Diagram Lapangan Segitiga
Keterangan :
A – B = Lari lurus : jarak 5 m
B – C = Lari mundur : jarak 5 m
C – A = Lari menyamping : jarak 5 m
A – C = Lari menyamping : jarak 5 m
C – B = Lari lurus : jarak 5 m
B – A = Lari mundur : jarak 5 m
Adapun cara pelaksanaan dalam lari segitiga adalah sebagai berikut :
Dari sudut A  seorang malakukan lari lurus sprin kesudut B, dan dari sudut B lari mundur menuju sudut C, dan lari sudut C dan lari menyamping ke sudut A kemudian dilanjutkan dari sudut A lari menyamping ke sudut C, dan dari sudut C lari lurus sprint kesudut B, dan dari sudut B lari mundur ke sudut A. 
Adapun keuntungan dari lari   segitiga adalah : 
  1. Apabila dilakukan dengan rutin, maka seluruh persendian kaki maupun tangan akan terangsang dan akan menjadi lentur.
  2. Gerakan kaki dan tangan akan cepat  refleks
  3. Kaki dan tangan akan lebih mudah untuk digerakkan kesegala arah.
  4. Memiliki daya tahan atau stamina yang baik. 

a. Kelincahan   
Kelincahan adalah kemampuan seorang berlari dan bergerak sambil merubah arah  dengan kecepatan dan efektif, sambil berlari atau bergerak menggunakan  kecepatan penuh. 
Yang dimaksud dengan kelincahan dalam menggiring bola adalah membawa bola sambil berlari dan bola tetap pada penguasaan  untuk selanjutnya berusaha melewati lawan. Bahwa permainan sepak bola adalah merupakan permainan perebutan yaitu merebutkan bola dari lawan guna di umpan ketempat yang berdiri bebas dan berusaha menembak ke gawang lawan. Hal ini dapat dilakukan apabila pemain memiliki kelincahan. Harsono mengatakan kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya, (Harsono, dan Yusuf, 1995).
Dalam situasi pertandingan di lapangan, pemian tidak hanya berlari mengiring bola. Akan tetapi senantiasa harus berbalik berkelok-kelok atau berlari  untuk menghindari sergapan  - sergapan pihak lawan. Dengan adanya rintangan tersebut, pemain menggiring bola harus menggunakan kelincahan untuk mengamankan bola dan melewati rintangan tersebut. 
Berdasarkan definisi kelincahan tersebut, apabila dihubungkan dengan definisi mengiring bola yaitu membawa bola sambil berlari dan bola tetap dalam penguasaan untuk dimainkan. Kemudain dikaitkan lagi dengan prinsip mengiring bola yaitu jumlah dari pada kecakapan mengontrol bola di daerah terbatas dengan langkah terbatas di waktu pemain sedang berlari, berhenti, berputar dan sanggup mengubah arah dan kecakapan menggiring bola secara tiba-tiba maka dapat disimpulkan  bahwa unsur kelincahan dapat mendukung peningkatan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola. Adapun unsur   - unsur dari kelincahan adalah : 
  1. Kekuatan: Dengan faktor kekuatan atau tenaga yang tinggi sudah barang tentu harus mampu menggiring bola dengan sempurna dan baik. 
  2. Daya ledak ( Explosive power ): Artinya gabungan antara kekuatan dan gerak cepat atau kecepatan
  3. Kecepatan ( Speed ): Dengan memiliki kelincahan yang bagus diharapkan dapat meningkatkan kecepatan menggiring bola. 
  4. Kelenturan:  Dengan memiliki badan yang lentur akan lebih memudahkan dalam memutar-memutar bola.  
  5. Ketangkasan ( Agility ) : Dalam cabang olahraga  apapun ketangkasan harus dimiliki oleh setiap atlet untuk mendapatkan prestasi yang baik.
  6. Keseimbangan ( Balance ) :  Tanpa keseimbangan yang baik sudah barang tentu dalam menggiring bola tidak akan sempurna. 

b. Menggiring Bola 
1. Pengertian Menggiring Bola
Menurut Kusyanto, mengiring bola ialah menggulingkan bola ditanah sambil berlari (Kusyanto, 1995). Sedangkan pendapat lain mengatakan menggiring bola adalah membawa lari bola dengan cepat kesegala arah baik kedepan, kebelakang maupun kesamping disertai dengan kelenturan tubuh (Soejoedi 1978). Mengiring bola yang berkelebihan pada waktu yang tidak tepat dapat menghancurkan kerja sama tim untuk mencapai peluang terjadinya gol. Sebaliknya, keterampilan mengiing bola yang digunakan dalam situasi yang tepat dapat merusak pertahanan lawan (Joseph A. Lux Bacher, Ph. D, 1997).
2. Macam-macam tehnik menggiring bola.
  • Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian dalam
  • Menggiring bola dengan bagian luar kaki
  • Menggiring bola dengan pungung kaki/kaki depan
3. Cara tehnik menggiring bola
a.  Menggiring bola dengan kaki bagian dalam
  • Posisi kaki sesuai dengan posisi kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam.
  • kaki yang digunakan untuk menggiring bola ditarik kebawah dan diputar kedalam pada pergelangan kaki.

 b. Menggiring bola dengan kaki bagian luar
  • Posisi kaki yang digunakan untuk menggiring bola sesui dengan kaki pada waktu menendang bola yaitu dengan kura-kura bagian luar.
  • kaki di putar kedalm pergelangan kakinya kearah kaki tumpu.
  • Bola di sentuh pada titik pusatnya dngan kura-kura kaki bagian luar.  

c. Menggiring bola dengan kaki bagian luar
  • Kaki yang digunakan ditarik kebawah pada pergelangan kakinya.
  • Usahakan agar bola tetap dekat dengan kaki dan disentuh dengan punggung kaki.

Dari pengertian diatas, pendekatan pada penggiringan bola adalah tetap dalam penguasaan, penggunaan bagaian kaki dan kecepatan penggiring bola diperlukan berbagai bentuk gerak seperti berlari, berhenti, berputar dan bergerak tipu untuk melewati lawan. Penggunaan bagian – bagian kaki untuk melindungi bola sangat penting walaupun tanpa melihat bola kaki senantiasa kontak dengan bola sehingga pandangan tetap menuju pada lapangan. Kecepatan gerakan menggiring bola dibutuhkan untuk menghindari usaha lawan untuk merebut bola dan yang lebih penting agar cepat mendekati gawang lawan untuk memperoleh ruang tembak. 
Luxbacher ( 2001 ) membagi tiga teknik menggiring bola dengan menggunakan kaki  sebagai berikut :  
  1. Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian dalam 
  2. Dengan kura-kura kaki penuh 
  3. Dengan kura-kura kaki bagian luar . 

Sedangkan menggiring bola berdasarkan situasi dan luasanya daerah bagaian menjadi close dribling dan long dribling (Luxbacher 2001).
Pada bagian close dribling di pakai kura-kura kaki bagian dalam secara bergantian dengan penggunaan kura-kura bagian luar. Close dribling umumnya digunakan jika ruang gerak untuk menggiring bola sangat sempit, karena pemain sangat mudah bergerak. Membelok, berputar berubah arah. 
Sedangkan long dribling yaitu merupakan kura-kura kaki penuh, dalam, maupun kura-kura bagaian luar. Penggunaan kura-kura kaki penuh, dalam maupun kura-kura kaki bagian luar memungkinkan seorang pemain membawa bola dengan cepat karena daerah perkenaan bola cukup luas serta mudah bergerak kedepan. Hal ini sesuai dengan sikap kaki pada waktu berlari. 
Latihan merupakan upaya untuk mempertinggi keterampilan menggiring bola sebaiknya ditunjukkan pada peningkatan kemampuan menggunakan kedua kaki sesuai dengan tuntutan pemain sepak bola modern. Sesuai dengan cara menggiring bola seperti yang di kemukaka diatas ( luxbacher, 2001 ), memberikan contoh latihan untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola. 
  1. Berlari cepat, kira-kira 100 meter 
  2. Berlari cepat, zig – zag atau berkelok-kelok 
  3. Berlari sambil menggiring bola, memakai kaki kiri dan kanan
  4. Membawa bola zig – zag atau berkelok-kelok 
  5. Menggiring bola disela tiang – tiang yang terpasang dan berliku-liku
  6. Menggiring bola dalam lingkaran 
  7. Berlari sambil menendang bola

Disamping hal tersebut diatas, perlu juga diperhatikan adalah prinsip atau teknik menggiring bola seperti tetap dalam penguasaan, memakai perasaan, mengiring dengan kaki dan kecepatan menggiring bola. 
Daftar Pustaka
____________, 2004. Sepak Bola Terkini dan Teknik Bermain. PT. Grapindo Persada Jakarta.
Nasrun. 1972.Pemasian Sepak Bola. PT Djambatan. Jakarta. 
Soegijanto. Soerdejono dan Soet Jono, 1998. Teknik Dasar Sepak Bola. Tiga serangkai. Jakarta

RPP dan SILABUS PENJASORKES Berkarakter SMP


RPP PENJASORKES BERKARAKTER SMP
  1. RPP Berkarakter Penjasorkes Kelas VII sms 1 
  2. RPP Berkarakter Penjasorkes Kelas VII sms 2 
  3. RPP Berkarakter Penjasorkes Kelas VIII sms 1 
  4. RPP Berkarakter Penjasorkes Kelas VIII sms 2 
  5. RPP Berkarakter Penjasorkes Kelas IX sms 1 
  6. RPP Berkarakter Penjasorkes Kelas IX sms 2

Silabus PENJASORKES Berkarakter SMP
  1. Silabus PJOK Kelas Tujuh Semester Satu
  2. Silabus PJOK Kelas Tujuh Semester Dua<
  3. Silabus PJOK Kelas Delapan Semester Satu
  4. Silabus PJOK Kelas Delapan Semester Dua
  5. Silabus PJOK Kelas Sembilan Semester Satu
  6. Silabus PJOK Kelas Sembilan Semester Dua

Berikut beberapa perangkat pembelajaran yang lainnya, silakan di download
  1. KKM Kelas VII 
  2. KKM Kelas VIII 
  3. KKM Kelas IX 
  4. SK KD Kelas VII 
  5. SK KD Kelas VIII 
  6. SK KD Kelas IX 
  7. PROTA Kelas VII 
  8. PROTA Kelas VIII 
  9. PROTA Kelas IX 
  10. PROMES Kelas VII 
  11. PROMES Kelas VIII 
  12. PROMES Kelas IX

Olah Raga Renang

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya k...